Beranda » Blog » Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen?

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen?

Diposting pada 9 Juni 2022 oleh juragan205 / Dilihat: 135 kali

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen

Apa yang Disebut dengan Penyakit Katarak?

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen? Katarak berasal dari bahasa yunani Katarrhakies, bahasa latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat kedua duanya. 

Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan di Indonesia maupun dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan jumlah orang dengan gangguan pengelihatan di seluruh dunia pada tahun 2018 adalah 1,3 milyar orang. Katarak merupakan penyebab gangguan pengelihatan terbanyak kedua di seluruh dunia (33%) setelah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi (42%). Namun, katarak menepati posisi pertama sebagai penyebab kebutaan di dunia dengan prevalensi 51% (WHO, 2014).

Katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia maupun dunia. Perkiraan insiden katarak adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang pendertia baru katarak. Penduduk Indonesia juga memeliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk subtropis sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi di bawah 55 tahun.

Apa yang Menyebabkan Kita Bisa Terkena Penyakit Katarak ?

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen? Penyebab terjadinya katarak bermacam-macam. Umumnya adalah usia lanjut (katarak senil), tetapi dapat terjadi secara kongenital akibat infeksi virus di masa. pertumbuhan janin, genetik, dan gangguan perkembangan. Dapat juga terjadi karena traumatik, terapi kortikosteroid metabolik, dan kelainan sistemik atau metabolik, seperti diabetes mellitus, galaktosemia, dan distrofi miotonik. Rokok dan konsumsi alkohol meningkatkan resiko katarak. 

Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Bermacam macam penyakit mata dapat mengakibatkan katarak seperti glaucoma, ablasi, uveitis. Katarak dapat berhubungan dengan proses penyakit intraocular lainnya. Kelainan sistemik atau metabolic yang dapat menimbulkan katarak adalah diabetes mellitus, galaksotemi, dan distrofi miotonik.

Baca juga : Manfaat Kunyit Untuk Asam Lambung

Beberapa Klasifikasi dari penyakit Katarak

Katarak diklasifikasikan dalam dua divisi utama American Academy of Ophtalmology yaitu :

  1. Katarak Developmental
    • Katarak kongenital

      Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi berusia kurang dari satu tahun. Biasanya disebabkan oleh herediter dan penyakit sistemik lain, anomali okular dan penyakit infeksi maternal.

    • Katarak Juvenil

      Katarak ini ditemukan saat lahir sampai usia dewasa. Disebabkan oleh penyakit herediter dan bisa merupakan kelanjutan dari katarak kongenital.

  1. Katarak Degeneratif

    • Katarak Senilis
      Tiga tipe utama katarak senilis, adalah :
      1. Katarak NuklearBeberapa derajat nuklear sklerosis dan penguningan, dikatakan normal pada pasien dewasa setelah melewati usia menengah. Secara umum, kondisi ini hanya sedikit mengganggu fungsi penglihatan. Sklerosis dan penguningan dalam jumlah yang berlebihan disebut katarak nuklear, yang menyebabkan kekeruhan sentral. Tingkatan sklerosis, penguningan dan kekeruhan dievaluasi dengan slit-lamp secara oblik dan pemeriksaan refleks merah dengan pupil dilatasi. Bila sudah lanjut, nukleus berwarna coklat (cataract brunescent) dan konsistensinya keras.
      2. Katarak kortikal
        Perubahan komposisi ion pada korteks lensa dan perubahan hidrasi pada serabut lensa menyebabkan kekeruhan kortikal. Gejala katarak kortikal yang sering dijumpai adalah silau akibat sumber cahaya fokal, seperti lampu mobil. Monocular diplopia bisa juga dijumpai. Tanda pertama pembentukan katarak kortikal terlihat dengan slitlamp sebagai vakuola dan celah air (water clefts) di korteks anterior atau posterior.
      3. Katarak Posterior Subkapsular
        Katarak posterior subkapsular (Posterior subcapsular cataract = PSCs) sering dijumpai pada pasien yang lebihmuda daripada katarak nuklear atau kortikal. PSCs berlokasin di lapisan kortikal posterior dan biasanya aksial. Indikasi pertama pembentukan PSCs adalah kilauan warna yang samar (subtle iridescent sheen) pada lapisan kortikal posterioryang terlihat dengan slit-lamp. Pasien sering mengeluhkan silau dan penglihatan jelek pada kondisi cahaya terang karena PSCs menutupi pupil ketika miosis akibat cahaya terang, akomodasi atau miotikum. \Penglihatan dekat lebih jelek daripada penglihatan jauh.Katarak senil biasa timbul sesudah usia 50 tahun, namun juga dapat terjadi pada umur kurang dari 40 tahun, hampir selalu mengenai kedua mata walaupun yang satu dapat lebih besar dari yang lain. Kekeruhan dapat pada korteks atau sekitar nukleus. Katarak senilis merupakan katarak yang paling sering ditemukan. Katarak senilis dibagi menjadi 4 stadium, yaitu : stadium insipien, stadium immatur, stadium matur dan stadium hipermatur.
    • Katarak Radiasi
      Jenis katarak ini mempunyai perkembangan yang lambat, mulai pada bagian posterior korteks kira-kira 2 tahun sesudah eksposure dengan sinar radium atau rontgen
    • Katarak Komplikata
      Katarak yang berhubungan dengan penyakit mata lainnya seperti iridosiklitis, koroiditis, uveitis, ulkus kornea, glaukoma, ablasio retina, dan tumor intra okular.
    • Katarak yang Berhubungan dengan Penyakit Sistemik (Asosiasi)
      Diabetes melitus merupakan predisposisi untuk berkembang menjadi katarak senilis. Selain itu, katarak yang berhubungan dengan penyakit sistemik lainnya adalah katarak galaktosemik, katarak hipokalsemik (tetanik), katarak defisiensi gizi, katarak aminoasiduria, penyakit wilson dan katarak yang berhubungan dengan penyakit metabolik lain.
    • Katarak Toksik
      Pembentukan katarak yang berhubungan dengan keracunan bisa disebabkan oleh kortikosteroid sistemik atau topikal.
    • Katarak Traumatika
      Katarak yang disebabkan oleh trauma pada lensa mata, dapat berupa trauma tumpul atau trauma tajam, adanya benda asing pada intraokuler, X-Ray yang berlebihan atau bahan radio aktif. Waktu untuk perkembangan katarak traumatik bervariasi dari jam sampai tahun.

Faktor yang Menyebabkan Meningkatkan Risiko Katarak :

  • Jenis Kelamin
    Menurut WHO jenis kelamin adalah perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan biologis tersebut dapat dilihat dari alat kelamin serta perbedaan genetik. Perbedaan biologis dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan tidak dapat dipertukarkan diantara keduanya, fungsinya tetap dengan laki-laki dan perempuan pada segala ras yang ada di muka bumi.Kejadian katarak wanita lebih tinggi dibandingkan pada pria karena pada wanita terjadi menepouse.Saat itu biasanya terjadi gangguan hormonal sehingga ada jaringan tubuh yang mudah rusak. Berdasakan penelitian yang dilakukan oleh Framinghame Eye study di Punjab India ditemukan indikasi bahwa penderita katarak diatas umur 60 tahun lebih banyak ditemukan penderita wanita dibandingkan laki-laki, namun belum ada penjelasan yang mendasari hal tersebutKemungkinan umur harapan hidup wanita lebih lama dibandingkan laki-laki.Menurut Zetterberg dan Celojevic, (2015) prevalensi katarak yang lebih tinggi pada wanita menjadi faktor banyaknya penelitian yang dilakukan untuk menginvestasi efek dari endogen, estrogen, dan eksogen. Beberapa studi menunjukkan bahwa seorang yang mengalami manarke lebih awal dan/atau menopause lebih lambat menunjukkan penurunan risiko katarak yang mengindikasi bahwa estrogen memiliki efek protektif terhadap lensa.
  • Paparan Asap Rokok
    Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm. Rokok berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah (Andriyani 2011). Kandungan dalam sebatang rokok lebih dari 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker (karsinogenik). Karbonmonoksida (CO) merupakan gas beracun yang terdapat dalam rokok yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah, sehingga dapat menurunkan konsentrasi dan timbulnya penyakit berbahaya.Menurut WHO (3013) tipe perokok dibagi menjadi tiga, perokok ringan merokok 1-10 batang perhari, perokok sedang merokok 11-20 batang perhari, dan perokok berat merokok lebih dari 20 batang perhari. Seorang perokok aktif memiliki kadar antioksidan secara terus menerus mengalami penurunan.Merokok secara aktif mengakibatkan terjadinya penurunan kadar anti oksidan yaitu Glutathione (GSH). GSH dalam tubuh selalu dipertahankan dalam keadaan tereduksi gar dapat berfungsi seagai electron donor untuk GSH peroksidase ketika mereduksi H2O2 dan O2. Merokok secara aktif menyebabkan kadar GSH mengalami oksidasi dan menyebabkan GSSG. Sehingga kadar H2O2 menjadi semakin tinggi dan terjadilah stress oksidatif pada lensa karena kadar kadar antioksidan yang rendah tidak mampu menetralkan radikal bebas yang tinggi.Hasil penelitian dari Leisan, 2016, seseorang mengonsumsi minimal 20 pak (320 batang) seumur hidupnya akan berpengaruh terhadap katarak. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar komponen yang ada dalam rokok baik komponen utama yang berasal dari tembakau maupun berbagai macam komponen tambahan akan berbahaya jika masuk dalam tubuh. Komponen ini masuk ke dalam tubuh melalui asap rokok yang dihasilkan dari membakar sebatang asap rokok. Seseorang yang secara terus menerus menghisap asap rokok baik perokok aktif maupun pasifakan terkena dampak buruk dari rokok. Ini yang menjadi penyebab katarak dapat Menyebabkan kebutaan permanen.
  • Paparan Sinar UV
    Radiasi UV ditimbulkan oleh gelombang panas yang berasal dari sumber energy yang mengaluarkan cahaya yang berasal dari alam dan buatan. Sumber UV alam adalah matahari, yang difiltrasi oleh lapisan ozon pada atmosfir. Pajanan sinar dengan gelombang ultraviolet 300-400 nm berhubungan dengan terjadinya perubahan kimia dan fisik pada protein dan sel epitel lensa.Sinar matahari (lebih dari 4 jam) akan diserap oleh protein lensa terutama asam amino aromatik, yaitu triptofan, tirosin, dan fenil alanine, kemudian akan menimbulkan reaksi fotokimia sehingga terbentuk radikal bebas atau spesies oksigen yang bersifat sangat reaktif.Reaksi oksidatif ini akan mengganggu struktur protein pada lensa sehingga terjadi cross link antar dan intra protein dan menambah jumlah high molecular weight protein yang menyebabkan agregasi protein, kemudian akan menimbulkan kekeruhan lensa atau yang disebut katarak.Hasil penelitian Rumerung, Rares and Saerang, 2016 menunjukkan bahwa aktivitas harian yang terpapar sinar matahari akan meningkatkan risiko katarak. Paparan sinar akan sangat berpengaruh pada mata jika mata dibiarkan terpapar langsung tanpa pelindung. Presentase penderita katarak tertinggi berasal dari seseorang yang bekerja di lapangan dan dataran rendah yang terpapar sinar matahari secara berlebihan.
  • Diabetes Melitus
    Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingkat kadar gula darah yang tinggi yang terjadi akibat akibat gangguan sekresi insulin, resistensi insulin, maupun kedua. Secara umum diabetes dapat dikatakan kumpulan maslah baik secara anatomik dan kimiawi yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu terdapat defisiensi insulin absolut atau relative dan gannguan fungsi insulin.Katarak diabetes adalah katarak yang terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit diabetes melitus. Terdapat 3 bentuk terjadinya katarak pada pasien yang menderita diabetes melitus, antara lain:
  1. Pertama, pada pasien yang mengalami diabetes melitus kondisi pada tubuhnya terjadi dehidrasi berat, asidosis, hipeglikemia sehingga lensa mata menjadi keruh dan buram serta terjadi pembentukan garis yang dapat mengakibatkan berkerutnya kapsul lensa mata. Lensa mata yang berkeruh disebabkan oleh dehidrasi yang cukup lama, untuk menangani hal tersebut maka diperlukan upaya redirasi dan pengaturan kadar gula dalam darah.
  2. Kedua, pasien diabetes melitus yang disertai katarak juvenile yang tidak terkontrol, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya katarak di kedua mata pasien pada waktu kurang lebih 48 jam, katarak pada kondisi ini bentuknya berupa piring subkabsular atau snowfake.
  3. Ketiga, pasien diabetes mellitus pada usia dewasa dapat mengalami katarak dengan penggambaran secara histologis dan biokimia yang sama pada pasien non diabetes
  • Kolesterol
    Kolesterol merupakan salah satu komponen dalam membentuk lemak. Terdapat berbagai macam komponen dalam lemak seperti zat trigliserida fospolipid, asam lemak bebas dan juga kolesterol. Secara umum kolesterol berfungsi untuk membangun dinding di dalam sel (membran sel) dalam tubuh. Kolesterol juga berperan penting dalam memproduksi hormon seks, vitamin D serta berperan penting dalam menjalankan fungsi saraf dan otak.Kolesterol merupakan unsur penting dalam tubuh yang diperlukan untuk mengatur proses kimiawi di dalam tubuh (Rahayu 2005).Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi (hiperkolesterol) dapat mengakibatkan resiko yang lebih besar pada seseorang untuk terkena penyakit mata dan kehilangan penglihatan pada penderita diabetes melitus. Tekanan darah normal sistolik yaitu 120 mmHg dan nilai normal tekanan darah diastolic yaitu 80 mmHg sedangkan kadar kolesterol normal yaitu tidak boleh melebihi 200 mg/dL dengan LDL ≤ 130 mg/dL dan HDL ≥ 45 mg/dL.Kadar kolesterol yang tinggi memiliki dampak yang sangat besar terhadap katarak. Kolesterol mewakili sekitar 40% lipid serat lensa manusia, dan faktor internal dan eksternal menyebabkan adanya perubahan susunan optik lensa. Meskipun kadar kolesterol dari berbagai jenis katarak (kapsul, posterior, nuklear dan kortikol) tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol dan jenis katarak yang berbeda.
  • Riwayat Keluarga
    Riwayat keluarga dalam ilmu genetika diartikan sebagai terdapatnya faktor-faktor genetik dan riwayat penyakit dalam keluarga. Riwayat penyakit keluarga dapat mengidentifikasi seseorang dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami suatu penyakit kompleks. Penyakit kompleks dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor genetik, kondisi lingkungan, dan pilihan gaya hidup.Riwayat keluarga dengan katarak dapat berpengaruh terhadap penerusan gen kepada keturunan. Beberapa gen kristalin diekspresikan pada awal embriogenesis, dan mutasi pada gen ini dapat menyebabkan perubahan pada protein yang berperan terhada agregasi protein hingga mengakibatkan terjadinya katarak senilis.

Protein pada penderita katarak senilis tidak dapat larut di dalam lensa disebabkan karena adanya denaturasi. Seiring dengan bertambah tuanya umur penderita katarak tidak hanya mengalami denaturasi dan ikatan silang, tetapi juga terdapat sebagian kecil peptida berukuran yang relatif pendek yang dipecah dari protein yang lebih besar. Protein yang terdenaturasi diduga ada yang menjadi sebagai amiloid, meskipun sebelumnya menjadi intraseluler. 

Resep Herbal Untuk Menjaga Kesehatan Mata

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen? Kita juga bisa mencegak katarak dini dengan menjaga kesehatan mata, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mengkonsumsi minuman/resep herbal untuk membantu menjaga kesehatan mata agar kita tidak menderita katarak di usia muda. berikut adalah resep untuk menjaga kesehatan mata.

Bahan-bahan

  1. 3, 5, atau 7 butir kurma
  2. Madu secukupnya
  3. Asam jawa secukupnya ( aduk dengan air sampai larut lalu saring )
  4. Garam Nonrafinasi
  5. Air secukupnya

Cara Membuat

Larutkan Asam Jawa dengan air, aduk, lalu saring. pisahkan buah kurma dengan bijinya. Blender semua bahan dan saring. Setelah tersaring, ramuan siap diminum. 

Selain resep diatas, untuk membantu meningkatkan kesehatan mata, bisa dengan ditetesi Zamzam.

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Katarak merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa kita anggap sepele. hal ini karena ternyata Katarak merupakan salah satu pemyakit yang dapat menyebabkan kebutaan. Bahkan Katarak menepati posisi pertama sebagai penyebab kebutaan di dunia dengan prevalensi 51%. salah satu cara untuk menunda terjadinya penyakit katarak yaitu dengan meminimalisir radikal bebas, dan mengkonsumsi madu adalah cara yang paling efektif untuk meminimalisir radikal bebas. Untuk melindungi mata kita dan penglihatan kita mari kita rajin mengkonsumsi madu agar kita bisa mencegah datangnya penyait Katarak dini dan terhindar dari kebutaan.

Demikian artikel ini membahas tentang Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen. Semoga apa yang kami sampaikan menjadi manfaat dan menambah wawasan para pembaca. Silahkan share artikel Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen? ini kepada kerabat, rekan, dan keluarga.

Tags: ,

Bagikan ke

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen?

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kenali Dampak Berbahaya Jika Asam Lambung Naik
8 Juni 2022

Kenali Dampak Berbahaya Jika Asam Lambung Naik. Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di... selengkapnya

Bahaya Merokok bagi Kesehatan
8 Juni 2022

  Bahaya Merokok bagi Kesehatan. Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh bukan hal yang asing didengar. Banyak penyakit berbahaya dapat disebabkan... selengkapnya

Waspada! Ini Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
26 Agustus 2022

Bagaimana Diabetes Menyerang di Usia Muda? Waspada! Ini ciri-ciri diabetes di usia muda. Diabetes adalah penyakit yang bisa menyerang segala... selengkapnya

Kopi Campur Madu untuk Kesehatan
9 Agustus 2022

Kopi Campur Madu untuk Kesehatan. Kopi dicampur madu, adalah salah satu minuman khas dan unik bagi para penikmatnya. Banyak manfaat... selengkapnya

Cara Mengobati Flu dan Pilek dengan Resep Herbal
17 Oktober 2022

Cara Mengobati Flu dan Pilek dengan Resep Herbal Penyakit flu atau influenza terjadi karena adanya infeksi virus yang menyerang hidung,... selengkapnya

4 Minuman untuk Hilangkan Kolesterol
11 Oktober 2022

4 Minuman untuk Hilangkan Kolesterol 4 minuman ini untuk hilangkan kolesterol, adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Penanganan kolesterol, bukan... selengkapnya

Obat Tipes Tradisional Termanjur dengan Madu
19 September 2022

Obat Tipes Tradisional Termanjur dengan Madu Obat Tipes Tradisional Termanjur dengan Madu. Penyakit tipes menjadi penyakit yang serius bagi warga... selengkapnya

La Tahzan Innallaha Ma’ana. Kata Allah Jangan Bersedih
20 September 2022

La Tahzan Innallaha Ma’ana. Kata Allah Jangan Bersedih Bacaan la tahzan innallaha ma’ana adalah cara Allah untuk menguatkan dan menenangkan... selengkapnya

6 Manfaat Jahe untuk Pekerja di Tengah Musim Hujan
25 Oktober 2022

Manfaat Jahe untuk Kesehatan Pekerja 1. Meningkatkan imunitas tubuh Manfaat pertama dari tanaman ini untuk kesehatanmu adalah meningkatkan imunitas tubuh. Tentunya... selengkapnya

Dampak Berbahaya yang Akan Dirasakan dari Penyakit Diabetes
30 November 2022

Dampak Berbahaya yang Akan Dirasakan dari Penyakit Diabetes Dampak Berbahaya yang Akan Dirasakan dari Penyakit Diabetes. Penyakit diabetes sangat kita... selengkapnya

Katarak Dapat Menyebabkan Kebutaan Permanen?

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Fadhil
● online
Fadhil
● online
Halo, perkenalkan saya Fadhil
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: